Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2014

Surat Untuk Ukhtiku

" Kau Tetap Ukhtiku " Hari demi hari kian berlalu… Hari ini aku teringat akan dirimu ukhti Masihkah kau yang dulu kukenal? Masih kau ingatkah prasasti-prasasti yang telah kita ukir bersama? Masih kau ingatkah saat kita sama-sama berjuang? Menata akhlak di tengah kerasnya kehidupan Meniti harapan di pelataran senja Menanti cinta-Nya di ujung sajadah Menyulam ukhuwah dengan indah Menyatukan akal dalam air mata kebersamaan… Walau dulu hati pernah bertanya Apakah kau benar-benar peduli padaku? Apakah kau benar-benar sayang padaku? Apakah kehadiranmu di setiap suka dan dukaku   adalah bukti cintamu padaku? Tetapi manusia bisa khilafkan? Bisikku lagi menepis akan ketidak percayaanku Lantaran hadirnya sebuah prasasti Yang tak kusangka di dongengkan oleh bidadari sepertimu ukhtiku… Itulah kelemahanku… Yang terlalu diperbudak oleh amarah Sehingga sulit tuk kubedakan Antara kebaikan dan keburukan Antara memberi dan menerima Ata

Cinta Dalam Diam

Aku mencintaimu dalam diam Agar cinta itu tetap utuh tak tersentuh Seperti mentari ketika menyapa kuntum bunga yang bermekaran Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran Mungkinkah ada aku di hatimu Adakah kau tau bahwa aku sangat menginginkanmu Saat bibir tak lagi mampu berkata Hati ini menjerit memanggil namamu Terngiang selalu saat kau panggil namaku Membawaku semakin berkhayal akan dirimu Tergambar jelas semua tentangmu Tentang senyumanmu Tentang kebijaksanaanmu Bahkan cara kau menatapku Gelisah malamku merintih merindukanmu Seakan pagi tak akan bertemu malam Namun cukup dalam diamku Dalam diam aku mengagumimu Dalam hening aku memikirkanmu Dalam doa aku merintih mengharapmu Dalam kesendirian aku bertahan memujamu Aku merindukanmu berharap kau mecintaiku Mencintai cinta dengan cintaNya Dan aku akan selalu mencintaimu dalam diamku Hingga cintaku dan cintamu di persatukan dalam cintaNya

Kau di Balik Kenangan

Saat kuterbangun di pagi hari, perlahan kuberanjank dari tempat tidur kemudian kubuka jendelah kamar, kutatap sayuk-sayuk dedaunan yang basah terselimuti embun, terdengar kicauan burung kenari yang merdu nan indah, kulihat sang fajar pun mulai menampakkan keberadaannya sembari waktu terus berputar, dengan sinarnya yang tajam menerangi isi bumi yang tak sejengkal pun terlewati, menandakan suasana pagi yang teramat cerah.   Tiba-tiba alunan lagu kenangan terdengar begitu nyaring dari sebelah rumahku. Membuat kedamaian pagiku menjadi buyar seketika. Ribuan hari bersamamu telah berlalu begitu saja. Senyumanmu adalah sumber kegembiraanku, ketika kamu tersenyum maka senyumku lebih gembira. Namun, bahagia yang berlebihan selalu mempunyai harga tersendiri. Dan disaat kududuk di sebelahmu kamu berikan bahumu, bahu yang menjadi tempat kepalaku berlabuh saat kesedihan menimpaku. Semula, semua nampak baik-baik saja meskipun hubungan itu di jalani secara diam-diam. Sepekan sebelum peris

Aksi 300 PIN Peduli Kelud

Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri(UIN) Alauddin Makassar mengadakan Aksi 300 PIN pedui kelud dan penyerahan bantuan kepada korban letusan gunung kelud yang di kirim langsung melalui jasa peduli bencana indonesia di kantor PKPU Makassar, Jumat (28/2).   Terkait dengan musibah letusan gunung Kelud Suehartono selaku Ketua Umum HMJ menjelaskan, “kami mahasiswa dari jurusan BPI telah menunjukan aksi bentuk kepedulian terhadap musibah letusan gunung kelud yang sedang melanda sebagian masyarakat yang berada di jawa Timur yaitu melakukan Penggalangan dana di kampus UIN Alauddin Makassar, beberapa sekolah yang berada di Kab. Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Kota Makassar”. "Bantuan yang kami berikan ini jumlahnya belum seberapa tetapi dengan adanya bantuan dari HMJ BPI semoga dapat meringankan beban warga yang terkena dampak meletusnya Gunung Kelud". ujar Bendahara HMJ BPI.    Kami tahu pemerintah telah m