Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2014

Budayakan Saling Maaf Memaafkan

Sahabat yang budiman, dunia ini dipenuhi dengan lika-liku kehidupan. Ada suka ada duka, ada kecewa ada bahagia, ada pengkhianatan ada pembelaan, ada kebohongan ada kejujuran. Kita pernah merasakannya, atau bahkan memberikan ketidaksukaan kepada orang lain. Kecewa boleh, sakit hati boleh, tapi jika hal itu dipelihara dalam kurun waktu yang lama, bahkan diabadikan dalam ruang batin kita, tentunya akan menyiksa kita bukan? Selain itu, kita akan terus selamanya mendendam kepada orang yang telah melukai perasaan kita. Dampak lainnya kita bisa saja jadi orang yang traumatis, frustasi dan mungkin saja minder karena telah dihinakan oleh orang lain. Akibatnya, yang menjadi masalah bukan benar-salah, melainkan apa untungnya dan apa ruginya buat kita. Betul tidak?  Rasulullah saw mengajarkan kepada kita untuk selalu berlapang dada. Jika kita harus marah, mungkin itu wajar tapi ingat tidak boleh mendendam yah? Dengan tidak memendam dendam sekiranya itu adalah salah satu obat kesejukan hati,

Motivasi, Jangan Jadi Pemarah

Sahabat budiman...! Marah dan emosi sudah menjadi tabiat manusia. Kita tidak dilarang untuk marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Orang yang mampu menahan marah lebih baik dan lebih sempurna dari pada orang yang suka marah (pemarah). Dan itulah yang disebut kuat, seperti dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan: Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang mampu menahan nafsu amarahnya. (Hr. Bukhari dan Muslim) Memang betul, menahan marah bukanlah pekerjaan yang gampang. Tidak semudah membalikkan telapak tangan, bukan? Apalagi ketika seseorang membuat masalah yang ujung-ujungnya memancing emosi kita. Yang terjadi adalah darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, betul khan? Sumpah deh, serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasu

Mengasah Inner Beauty

Malu karena Allah adalah perona pipinya Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu Tanganya selalu berbuat baik pada sesama Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah Gelangnya adalah tawadhu Kalungnya adalah kesucian Kecantikan luar itu tidak akan bermakna tanpa ada kecantikan yang datang dari dalam  yaitu kecantikan batin atau bahasa gaulnya Inner Beauty. Siapa sih yang tidak ingin disebut cantik? Semua wanita pasti menginginkannya. Terkadang wanita itu sering melakukan berbagai macam cara agar bisa terlihat cantik. Yang tidak terlalu cantik, bisa mendadak cantik kalau dia makeover wajahnya di salon dan berdandan dengan pakaian yang modis. Kayaknya butuh ekstra banyak doku deh kalau mau terus ngikutin hawa nafsu biar tetap disebut cantik. Bagaiman

Cerpen Muslimah atau Pembalap

Plaaaakkkk praaaakkkkkk, buummm ciiinnnnngggg.... "Hikmaaaaaaahhhh bangun, katanya mau cepat berangkat kuliah. Coba lihat  jam dinding sudah pukul berapa sekarang?" *** Suara panci, sendok bahkan omelan terdengar nyaring di telingaku pagi itu. Namun masih saja tubuh ini terbaring dengan menikmati belaian lembut rintik hujan nan merdu bak dentigan gelas-gelas kaca yang sengaja disimponikan. “Immmaaaaahhhh....  mau kuliah atau tidur? Muslimah kok malas bangeettt.” Teriak tante cerewet yang agak bernada keras kepadaku. Tante yang sudah tiap hari kupanggil ibu.  Hampir seluruh organ tubuh bereaksi setelah mendengar teriakan ibu barusan. Sambil kumemandang ke arah sebuah benda kecil yang terpajang di dinding, lidah yang tak bertulang biasanya berdendang kesana-kemari tuk mengawali pagiku tak mampu menyaring kata tuk diiramakan, teriakan itu terngiang-ngiang begitu jelas di telingaku. Muslimah malas. *** Jarum jam telah menunjukkan pukul 06:47, kaki tersentak dan m

Motivasi Semangat Berkarya

Janganlah engkau patahkan semangatmu dengan  keputus asa-an. Raihlah impianmu dan gapailah tujuanmu. Waktu terus berjalan meninggalkan hari yang telah berlalu Dan berusaha melewati kehidupan kita di hari esok... Tahukah engkau agar waktu yang kita lewati tak sia-sia dan berlalu begitu saja...? Jawabannya ada dalam diri kita masing-masing..... Hidup adalah pilihan... Untuk melangkah kita butuh kehati-hatian karena setiap pilihan hari ini akan berujung di hari esok, lusa, ataukah suatu saat nanti. Bahagiakah hidupmu atau justru burukkah akhir hidupmu????? Hanya waktu yang bisa menjawab semuanya!!! Maka hadirkan motivasi dalam dirimu.... Tetap optimis!!! Tetap semangat!!! Selalu berkarya, berkarya dan berkarya!!! Jangan pernah berharap... Berusahalah untuk tetap hidup sampai kau tau akhir cerita dari pilihan yang kita jalani sahabat!!! keep smile!!! ;-)

Motivasi Semangat

Tidak perlu kau sibuk mendengarkan orang yg menceritakan keburukanmu, tetapi bangkitlah dan tunjukan padanya bahwa dirimu bisa hidup tanpanya. Tidak usah risau dan khawatir karena kekhawatiranmu tak akan menghapus masalah yang kamu hadapi, dia hanya akan menghapus semangat yang kamu miliki... Selalu-lah berpikir positif, dengan doa disetiap nafas dan teruslah berkarya, Serta ayunkan langkah kepastian kedepan, Sebab Setiap langkah dan karya yang kamu lakukan, selalu ada pelajaran yang akan mendewasakanmu. Dan ingat jangan sia-siakan hidupmu hanya untuk meratapi masa lalu, sebab masa depan masih panjang membentang dan perlu kita tapaki. Ambil saja hikmahnya dan gunakan sebagai bekal agar kamu bisa semakin kuat dan tangguh untuk menyongsong masa mendatang yang lebih cerah. SEMANGKA-Semangat Karena Allah n Keep Smile

Cerpen Kotak Surat Darimu

Kasih, Setelah beberapa pekan kau diam membungkam dan mengacuhkanku dengan tidak menemuiku, ratusan panggilan tak terjawab di handphonemu bahkan pesan via sms dariku tak satupun mendapat respon darimu. Membuatku memendam rindu, tuk segera kembali bercumbu denganmu. Tak terduga sebelumnya, hari ini kau membuatku begitu terkejut. Kau hadir di hadapanku dengan membawakan sebuah kabar. Yah.. sebuah kabar bahagia. “Ada apa? Tidak seperti biasanya. Aku rasa ada yang aneh.” Tak kugunakan kalimat basa-basi atau prolog untuk membuka percakapanku dengannya. Dengan sigap kulontarkan kepadanya beberapa pertanyaan. Seperti yang kuduga, dia hanya diam, mengabaikan pertanyaanku. Aku mengikutinya untuk diam. Kami berdua terdiam. Wajahnya mulai ditundukkan. Sedangkan mataku terus mengawasinya. Menunggunya untuk mengucapkan sepatah atau dua patah kata. Lebih dari 10 menit kami terdiam. Sampai pada akhirnya, dia mengeluarkan sebuah kotak surat kemudian meletakkannya di atas meja, aku mengambilnya y

Untukmu Insan Mulia

“Kuperuntukkan Untukmu Wahai Insan yang Mulia” Teruntuk insan yang hatinya sedang dirundung pilu Hapus linangan air mata yang mengalir deras di pipimu Redam bara emosi yang bergejolak memanas di jiwamu Engkau tercipta bukan untuk menangisi dia yang mencampakanmu Ataupun kini kau tengah menyesali duka laramu Usahlah tenggelam dalam kubangan nestapa Jika cinta yang kau jalani bertahun-tahun mengalami kegagalan Jika dalam proses ta’arufmu kandas di tengah jalan. Tersenyumlah wahai insan yang mulia... Ingat bahwa di balik awan hitam terdapat pelangi yang tersembunyi Begitupun Sang penggenggam hati setiap insan Dia selalu punya rahasia dan bijaksana untuk membuat dewasa makhluk-Nya. Sucikan cintamu untuk cinta yang lebih hak Cinta yang suci tengah menunggumu Tetapi kau harus sabar menanti Cinta itu akan datang menjemputmu Di masa yang telah Dia rencanakan. Teruntuk insan yang hatinya sedang dirundung pilu Jangan kau hiraukan dia yang akan membuat semangatmu terlemahk